Koperasi Kredit (CU) Melati
Latar
Belakang CU. Melati
Simpanan
Swadaya (SISWADA) sangat membantu Kopdit Melati untuk memupuk Modal Lembaga
Kopdit. Siswada bisa terlaksana bila semua aggota Kopdit berpartisipasi aktif.
Siswada membantu Kopdit agar bisa swadaya dalampermodalan. Menabung di Siswada
berarti punya simpanan untuk masa depan
Anggota
berasal dari Depok dan sekitarnya juga meliputi Jabotabek, maupun luar kota.
Bagi anggota yang berdomisili di luar kota, memanfaatkan bank to bank link guna membayar kewajiban
kewajibannya atau transfers uangnya. Semua data anggota Kopdit Melati diolah
secara komputerisasi, sehingga kebutuhan analisa anggota dapat diperoleh
secepatnya, termasuk anggota anggota yang sudah meninggal dunia, keluar dan
catatan catanan lain lain tentang anggota, pekerjaan, umur, dll. Pada tahun 2004 Kopdit Melati
memperbaiki Badan Hukumnya dari koperasi serba usaha menjadi kreit ( Credit
Union ) dengan nomor : 116/BH/PAD/KUKM/1.2/IV/2004. Koperasi Kredit (CU) Melati berupaya
memberikan solusi kepada para anggota dan pengusaha yang bergerak di bidang
usaha kecil menengah untuk mengembangkan usahanya dengan memberikan kredit dan
pinjaman lunak serta produk-produk dan simpanan yang menguntungkan bagi para
anggota.
Bagaimana cara berkomunikasi antara anggota yang
satu dengan anggota yang lainnya ?
Komunikasi antar anggota, kopdit melati
menerbitkan buletin bulanan guna menyebarkan informasi ke anggota serta sarana
pendidikan secara tak langsung dan pertanggungjawaban pengurus/manajemen atas
kinerja bulanannya.
1. Siapa sajakah yang dapat
bergabung dengan Koperasi Kredit (CU) melati?
Komposisi anggota pada intinya merangkul
berbagai segmen seperti berikut:
- Wiraswasta – Pegawai Swasta
- Ibu Rumah Tangga – Pegawai Negeri sipil
- Guru – Pelajar, dll
Kopdit Melati bergabung dengan 54 kopdit lain se-Bogor
Banten, dipusat Koperasi Kredit (Puskopdit) di jalan Perintis Kemerdekaan 8
Cibadak, Sukabumi. Maksud menjadi anggota adalah bisa ikut pendidikan teratur
di Puskopdit, bisa ikut Daperma (semacam asuransi kematian) ikut aktif silang
pinjam Daerah ( semacamasuransi kematian) ikut aktif Silang Pinjam Daerah (SPD)
dan mendapat pelayaan audit ekstern setahun sekali, membayar dalam ikut
pendidikan tadi kita bayar iuran solidaritas. Saat ini perkembangan CU Melati di
kawasan depok khususnya dan Bogor umumnya cukup menggembirakan, karena sudah
ada 400-an anggota.
Dewan Pengurus CU
Melati saat ini dipimpin oleh Chris Srie Harinto, sedangkan manajemennya
dipimpin oleh R. J. Soesilo sebagai manajer.
Anggotanya mencapai
kurang-lebih 3000 orang dengan aset mencapai Rp 16 milyar. Saat ini CU Melati
sedang membangun gedung perkantoran dan pusat pelatihan/pendidikan serta
pelayanan anggota dua lantai, dengan biaya Rp 1,2 milyar.
Keanggotaan CU Melati
tersebar di kota madya Depok, Bogor, Banten, bahkan sampai Gunung Kidul di DIY
dan Boyolali, Jawa Tengah. Anggotanya mulai dari pedagang sayur keliling,
tukang becak, penjual rokok, guru, pegawai negeri sipil, anggota TNI dan Polri,
mahasiswa dan pelajar, karyawan dan staf perusahaan-perusahaan swasta hingga
kepada pimpinan bank BUMN serta pengusaha. Hal ini tentu saja sangat berbeda
dengan keadaan 19 tahun lampau ketika 27 warga di Depok Baru, memulai
langkah pertama membentuk CU Melati.